Obat Hati

Obat hati itu apa?? maen game, dengerin lagu-lagu rock, nonton acara komedi, atau tidur...??? kalau pake 5 perkara seperti lagunya Opick kelamaan... Aku pengen sembuh malam ini juga...

Malam ini tak kudapat sms manis darimu, tak ada percakapan yang indah denganmu di telpon...

Tak seperti biasanya... Aku seperti sendiri.. sendiri sepi... sepii... dan sepii...

Bagaimanapun sepi'nya aku malam ini, tapi hatiku justru sangat ramai.. ramai dan sibuk.. Sibuk memikirkanmu... Aku tak bisa berhenti memikirkanmu...

Tolong beri aku kata-kata yang manis, kata-kata yang indah, kata-kata yang selalu membuatku tersenyum... Walaupun itu cuma sms, aku akan bahagia, tersenyum dan bersemangat... Apalagi telpon..

Sekarang aku tau, Obat hati itu adalah KAMU...!! Tolong sembuhkanlah hatiku... ~_~

Read More..

Untuk Sahabat Disana

Untuk kalian sahabat-sahabat ku tercinta

Taukah kalian wahai sahabat…

Terkadang aku berpura-pura bahagia, berpura-pura tak memikirkan kalian..

Berpura-pura tak sedikitpun merindukan kalian..

Bahwa sebenarnya hatiku teriris..

Lalu muncul keinginan dalam hatiku untuk mengulang hari itu..

Saat dimana aku beranjak pergi

Dimana ketika itu tak sedikitpun terpikir dibenakku untuk mengambil universitas di kota kelahiranku..

Aku terkadang sangat ingin mengulang hari itu, lalu mengubah keputusanku, ingin kutarik perkataanku bahwa “aku ingin kuliah diluar..i”

Aku ingin mengubahnya agar sekarang aku bisa menikmati hari bersama kalian...

Tapi lalu aku tersadar..

Bukan..bukan itu mauku sahabat..

Bukan sekedar merasakan indahnya ‘persahabatan’ yang sesaat..

Aku ingin bersahabat hingga akhirnya kita menghadiri hari pernikahan kita masing-masing...

mengenalkan anak kita masing-masing…

menunggu hari tua kita masing-masing…

aku ingin disaat itu kita masih bersama..

aku ingin persahabatan selamanya..

apa impianku ini berlebihan?

Untuk itulah aku disini sekarang…

Menggapai impianku lalu akhirnya kita dapat berkumpul kembali

Menikmati manisnya kesuksesan hidup

Bukan aku sendiri..

Tetapi kita bersama…

Read More..

Senyata apakah kamu??

Benar, kita tak saliing memiliki. Semua terjadi seperti mimpi. Semua (mungkin) hanya ilusi. Kita terjebak situasi, dan terlalu percaya bahwa cinta telah hadir di tengah-tengah kita, mengisi sudut-sudut hati yang sempat dingin. Aku menganggap segalanya hanya permainan, yang suatu saat akan berakhir. Entah dengan akhir yang kusukai atau kubenci. Tapi, bisakah jemariku mengendalikan akhir dari permainan?? Atau aku pasrah saja pada keinginanmu.. untuk melanjutkan atau mengakhiri segalanya.

Jika semua hanya permainan, jika semua hanya berkaitan dengan yang instan, tapi mengapa kau seperti memperhatikanku dengan perhatian yang mendalam?? Apabila semua hanya ilusi, mengapa kau selalu datang dan kembali kemari?? Apakah ada hal spesial yang membuatmu terus ingin berlari ke arahku?? Tapi, mengenaskan juga jika sebenarnya hanya aku yang memperlakukan semuanya dengan serius. Dan, ternyata kamu memang sedang bermain-main, sedang meloncat dari satu hati ke hati lainnya.

Sungguh, aku tak pernah percaya tentang cinta tanpa tatapan mata juga tanpa genggaman tangan yang belum saling bersinggungan. Tapi, entah mengapa, aku merasa takut kehilangan...

Read More..

GEJE

Bingung nih mau nulis apaan... Pengen update postingan blog... tapi ga ada topik, tema, judul, inspirasi apalah buat nulis... padahal kalau awal bulan aku targetin harus posting tulisan... mau bertemakan ramadhan, tapi aku pikir ga ada yang spesial di ramadhan kali ini... Kemarin bukber ma anak-anak kelas biasa aja... sama kayak bukber-bukber yang lain... hmmmm.. besok aku pulang.. hahhaa... aduhh.. teuing lah... SEKIAN.

Read More..

Harapan Ramadhan (*Raihan)

Ku mengharapkan Ramadhan
Kali ini penuh makna
Agar dapat kulalui
Dengan sempurna

Selangkah demi selangkah
Setahun sudah pun berlalu
Masa yang pantas berlalu
Hingga tak terasa ku berada
Di bulan Ramadhan semula

Puasa satu amalan
Sebagaimana yang diperintahNya
Moga dapat ku lenturkan
Nafsu yang selalu membelenggu diri
Tiada henti-henti

Tak ingin ku biarkan Ramadhan berlalu saja
Tuhan pimpinlah daku yang lemah
Mengharungi segalanya dengan sabar
Kita memohon pada Tuhan diberikan kekuatan
Ku merayu pada Tuhan diterima amalan

Selangkah demi selangkah...
Dengan rahmatMu oh Tuhanku...
Ku tempuh jua

Read More..

Kagum

Dari sikap dan sifatnya, juga pribadi dan prilakunya membuatku tertarik untuk ingin mengenalnya lebih dekat dan lebih dekat lagi. Bagiku dia adalah wanita yang cantik , pintar, cerdas, baik, nyenengin... pokonya perfect laaahh... (ungkapan ini tidak berarti aku naksir lho...). Tapi disaat aku sudah terlampau jauh mengaguminya, temanku yang adalah teman dekatnya mengatakan hal lain tentangnya. Ketika aku menceritakan kekagumanku terhadapnya kepada temanku, entah kenapa dia malah nyeleneh memaparkan kejelekannya... memaparkan hal-hal buruk teman dekatnya sendiri. Katanya, bahwa dia bukanlah seperti apa yang aku kira... bahwa kulit jeruk itu tidak manis seperti isinya...
Antara percaya dan tidak percaya dengan apa yang dikatakannya. Muncul keraguan akan kelanjutan dari kekagumanku... Putih dan hitamnya sudah tercampur dalam pandanganku terhadapnya... Sebaiknya sikap apa yang harus kulakukan?? Dan bagaimana nasib kekagumanku itu???

Read More..

Andai aku hidup di masa SOEKARNO

Iseng-iseng ku kunjungi folder Album Photo di komputerku. Terdapat  banyak folder lagi didalamnya. Dan ketika penjelajahanku memasuki folder Gedung Naskah, eeehh.. si cursor mengarah ke salah satu thumbnails sebuah file yang berformat jpg itu. Lalu ku double click-lah si thumbnails itu supaya foto tampil lebih besar… Kemudian muncul dihadapanku foto yang disamping ini menghiasi layar LCD-ku. Hahahhaa… Yang disamping ini adalah fotoku di Gedung Perundingan Linggarjati, atau biasa disebut Gedung Naskah. Tau Perundingan Linggarjati kan?? Itu tempatnya di kampung halamanku loo, kota Kuningan. Hehee.. (^_^)

Yang aku pandangi bukan sosok diriku ketika aku memperbesar foto ini di layar LCD acer 15,6” ku yang aku beli tahun lalu di BEC (loh kok malah pamer LCD..?? (^_^)..), tapi yang menarik perhatianku adalah foto berpigura yang dipajang di dinding dibelakangku itu… Ya, itu foto Presiden kita yang pertama.

Terlepas dari foto itu… Aku rentangkan tubuhku diatas kasur empukku. Sambil menatap langit-langit kamarku, aku berandai… Andai aku hidup di masanya ia hidup… hahahhaa… pikiranku jadi jauh melayang…

SOEKARNO…!! Sang Bapak Bangsa, Panglima Tertinggi, Sang Proklamator, Penyambung Lidah Rakyat, Presiden Mandataris, Pemimpin Besar Revolusi…

Aku ingin melihat bagaimana sosok dan kepribadiannya dengan nyata. Menurut cerita, Ia adalah seorang yang maha-pencinta. Ia mencintai negerinya, ia mencintai rakyatnya, ia mencintai wanita, ia mencintai seni dan tentunya ia mencintai dirinya sendiri.

Aku ingin menyaksikan sepak terjangnya merebut kemerdekan. Menurut cerita juga, para penjajah benci kepadanya habis-habisan seperti mereka habis-habisan membenci neraka. Waww… Tak bisa kubayangkan, seberapa besar cinta rakyatnya kepadanya pada masa itu??

Aku juga ingin mendengar dan menyaksikannya ketika ia berpidato. Aku punya sedikt koleksi rekaman pidato-pidato Soekarno yang aku download dari sebuah situs. Pidatonya keren banget, kata-katanya mampu membangkitkan semangat. Lebih dari motivator apapun, pidatonya membuatku merasa bergairah, semangat, berani dan percaya diri.

Tapi, sayang sekali aku hanya bisa mengetahui kisahnya dari sebuah sejarah. JASS MERAH…!!

Read More..

Rindu NQ

Masih terngiang di telingaku, puisi Oh Langgarku yang aku dan teman-teman masa kecilku bacakan di sebuah acara peringatan maulid nabi Muhammad saw. Sebuah puisi saat dulu aku menuntut ilmu di Langgar Nurul Qodri :

Oh langgarku...
Tempat naung kita...
Dari kecil sehingga dewasa...

Tiap pagi dan petang...
Kita beramai sembahyang...
Mengabdi pada Allah ta'ala..

Di dalam hidup kita...
Oh langgarku...
Ibuku...

Tapi kini, aku begitu jauh dengan Tuhan... Seakan ilmu yang aku dapatkan disana tersia-siakan. Aku rindu masa itu... Aku rindu masa kecilku disana.. Kini kemanakah NQ?? NQ udah gak ada lagi.. Tinggal kenangan...

Read More..

Bisnis Iklan di Blog

Gabung Gratis Langsung Dapat Komisi Rp 50 Ribu (komisi gratis ditransfer setelah tercapai jumlah minimal pembayaran komisi) klik link ini: http://www.viralgen.com/jvslapia/Egylukman

Read More..

Kayaknya aku salah ngambil jurusan deh...

Kayaknya aku salah ngambil jurusan deh... Dipikir-pikir, rasanya teknik informatika tidak sesuai denganku yang berjiwa seni.. hahhaa... Gara-garanya sih dulu aku sekolah di SMK dengan jurusan Multimedia. Saat itu aku langsung kepincut dengan kurikulum jurusan Teknik Multimedia. Setiap yang diajarkan oleh guruku, aku sangat menikmatinya. Aku terlanjur jatuh cinta dengan yang namanya Design Grafis, 2D/3D Animation, Web Design, Broadcast, dll. Sebetulnya aku ingin belajar lebih mendalam tentang itu. Aku ga tau alasanku dulu memilih Teknik Informatika. Aku nyesel kenapa dulu aku ga berfikir matang-matang ketika hendak memilih jurusan dan universitas. Tapi sekarang, menyesal pun tiada guna... Yaa aku jalani saja dengan tanpa beban... Enjoy and Relaks...!!

Read More..

Kalian mulai melanggar sumpah...

Perlahan namun pasti, kalian mulai melanggar sumpah yang kita ikrarkan dulu. Bahwa kebersamaan akan selalu kita jaga sampai kita tidak mampu lagi untuk berdiri tegak. Apa kalian ini? semestinya hal apapun tidak seharusnya menghalangi kalian untuk dapat sekedar tertawa bersama. Kalian itu terlalu berlebihan dalam menjalani kehidupan yang baru. Terlalu antusias dengan apa yang sedang kalian lakukan sekarang. Tidak salah memang. Tapi dengan mengabaikan keluarga yang telah kita bina sejak dahulu, bagiku itu merupakan suatu kesalahan.
Jangan kalian pikir bahwa aku tidak punya kehidupan yang baru, aku hanya ingin keduanya berjalan bersamaan antara kalian dan kehidupanku sekarang. Ya, sama-sama berjalan. Jangan juga kalian berfikir jika kita bertemu, bahwa itu adalah sebuah reuni. Karna reuni hanya dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertemu dalam waktu yang cukup lama bahkan berkomunikasi pun jarang. Mengerti kan maksudku? bahwa pertemuan kita itu apa. Terlalu dini jika pertemuan kita dianggap sebagai reuni.
Satu orang saja tolong sejalanlah denganku. Agar bebanku untuk kembali meyakinkan kalian berkurang. Sesungguhnya aku tak mampu jika harus berjuang sendirian. Ibaratnya kalian itu "ingin", tapi tak sanggup untuk merealisasikannya. Dan aku sebut itu apa? Aku sebut itu OMDO...!! Baiklah, aku harap perpecahan itu tidak terjadi.

Read More..

Taktik bertahan dalam SEPAKBOLA

Kenapa orang-orang selalu berkomentar tentang taktik bertahan dalam sepakbola??
Tim itu bermain bertahan, menumpuk banyak pemain di area pertahanan dan permainannya juga keras... Apa yang salah dengan itu?? Sepakbola tidak hanya bertujuan untuk memasukan bola ke gawang lawan, tapi juga menjaga gawang sendiri agar tidak kebobolan. Menurutku, tim tidak selalu bertujuan untuk memenangkan pertandingan. Ada kalanya hasil imbang atau seri sudah sangat berharga bagi tim tersebut. Apalagi di atas kertas tim lawan lebih unggul, aku pikir strategi pelatih dengan taktik bertahan sangat tepat. Bukan berarti dengan taktik tersebut tim tidak bisa menang. Banyak fakta yang terjadi, tim non unggulan mengalahkan tim unggulan. Jadi, anda tidak bisa berkata bahwa tim itu bermain jelek, monoton, tidak menghibur, dan lain sebagainya. Ingat...!! setiap tim berhak memenangkan suatu pertandingan bahkan juara...
Tentang permainan yang keras atau kasar, aku berkata bahwa: "Itulah sepakbola, yang identik dengan laki-laki". Bahkan usaha diving atau mengelabui wasit pun murupakan bagian dari pertandingan, jadi sah-sah saja karna wasitnya juga manusia.
Memang tak bisa dipungkiri oleh siapapun, permainan cantik dan menyerang sangatlah menghibur dan enak di tonton...

Read More..

Riwayat Perkuliahan Terburuk (Semester 4)

Masih terbayang pakaian hitam putih yang aku kenakan ketika mengikuti moswa. Seperti baru kemarin aku menginjakkan kaki di atas tanah kampus ini... Tak terasa sekarang sudah hampir meninggalkan semester 4, hampir 2 tahun aku jadi mahasiswa.  Tapi, apa yang sudah aku dapatkan? Nilai yang pas pasan? Ilmu yang nggak matang? Postingan blog yang gak guna?
Semester 4 ini merupakan riwayat perkuliahan terburukku. Persentase kehadiranku paling buruk diantara semester-semester sebelumnya. Kalau dikatakan malas, sebenarnya aku tidak merasa malas untuk kuliah... (kalau membaca materi-materi perkuliahan aku memang malas). Hanya saja menurutku ada yang lebih penting dari sekedar pergi ke kampus. Aku mengabaikan kuliah karna aku ingin bersenang-senang dengan teman-teman SMA ku yang sengaja main ke Bandung untuk bertemu denganku, bagiku teman lebih penting dari sekedar kuliah. Aku mengabaikan kuliah karna ingin pulang ke kampung halamanku untuk menemui mereka yang aku rindukan disana, bagiku mereka lebih memberikan warna dalam hidupku ketimbang kampus kecilku itu. Aku mengabaikan kuliah karna aku malas bangun pagi setelah begadang semalaman, bagiku tidur adalah salah satu kenikmatan yang diberikan Tuhan kepada kita... apa jadinya jika mata kita lelah dan mengantuk, tapi ga bisa tidur?? wah.. wah.. waahh...
ADUH... ADUUHHH... KENAPA AKU BERPIKIR SEPERTI ITU YAA...???

Read More..

Pernikahan

Semua menilai bahwa hari pernikahan adalah selalu menjadi momen yang paling membahagiakan bagi para pengantin. Bahkan sebelum hari itu datang, binar kebahagiaan selalu menyelimuti sang calon pengantin. Berada di dekat calon pengantin atau hadir dalam acara pernikahan, tentu akan mendapat cipratan kebahagiaan, apalagi jika sang mempelai adalah keluarga atau sahabat dekat. The Greatest Moment..!!
Kemarin sepupuku menikah... Aku yang hanya menghadiri saja sangat bahagia, apalagi mereka... Ketika ijab kobul dilakukan, bulu kudukku berdiri, mataku berkaca-kaca... Pada saat itu, aku sempat berfikir kalau aku ingin cepat-cepat menikah... hahahhaa... kabita euy..!!  Saudara, kerabat, teman, sahabat... semuanya datang hanya sekedar untuk memberi selamat atas pernikahannya. Tapi kasihan juga si pengantin, dari pagi sampai seper-empat malam harus duduk di kursi dan berdiri untuk bersalaman dengan mereka yang datang ke pernikahannya... Kalau aku sih ga mau... Kalau aku nikah nanti, aku pengennya cuma ijab kobul aja deh... cukup yang wajibnya aja, yang penting sah menurut agama dan negara... hehee.. Cuma keluarga dan teman dekat aja yang diundang... Ga ada pesta-pestaan yang ngundang semua orang laaahh... Intinya, aku ga mau ada pesta besar-besaran di hari pernikahanku cuma gara-gara ga mau duduk berjam-jam dan berdiri menyalami tamu... hahahhaaa...

Read More..

"bersenang-senang kita sekarang, bersenang-senang juga kemudian"

"berakit-rakit kita kehulu, berenang-renang ketepian... bersakit-sakit kita dahulu, bersenang senang kemudian". Kayak sinetron aja, sedih di awal cerita lalu bahagia di akhir... Bagaimana kalau kita mati ketika sedang bersakit-sakit?? pastinya, kita tak bisa nikmati bersenang-senangnya (di dunia ini)...  Bukannya aku tak setuju dengan peribahasa tersebut... Aku menaruh hormat kepada orang yang bersusah payah mendapatkan kebahagiaannya. Aku hanya ga mau kalau peribahasa tersebut ada dalam skenario kehidupanku... Buatku, "bersenang-senang kita sekarang, bersenang-senang juga kemudian". hmmmm... ini hanya tekadku...!! tekad yang ingin menikmati hidup dengan segala keindahannya...

Read More..

Jangan Menyimpang dari KEBIASAAN

Jangan menyimpang dari "KEBIASAAN"

Karena bagiku itu terasa "ANEH"

Kemudian membuatku untuk berkata "MENGAPA?"

Lalu rasa penasaran akan mencari tahu apa itu "SEBAB"

Dan akhirnya "SAKIT HATI" 

Oke, aku cukup tahu saja... Mungkin aku terlalu berlebihan menyikapinya... Ketahuilah, aku benci pertengkaran...!!


 

Read More..

keep spirit..!!

Aku bisa menjadi kuat…

Aku bisa tetap bersemangat…

Aku bisa tetap tersenyum…

Aku bisa tetap bersyukur…

Karena hanya menjadi kuat dan bersemangatlah yang menjadikan aku lebih dari seorang pemenang…

Lebih dari seorang pemenang karena aku masih tetap bisa bersyukur di tengah segala keadaan yang layak aku keluh kesahkan…!!

Lebih dari seorang pemenang karena aku masih bisa tersenyum di tengah segala keadaan yang layak untuk aku tangisi…!!

Read More..

Nasib dan Takdirku

Nasib dan takdir di kehidupan masa depanku telah aku ciptakan melalui setiap pikiran, kata-kata, dan tindakanku saat ini. Segala bentuk pikiran, ucapan, dan perbuatan keseharianku menjadi doa yang akan tertulis sebagai rangkaian skenario bagi masa depanku. Inilah kesempurnaan karma, hukum semesta dengan mana sadar atau tak sadar aku sedang menulis skenarioku itu. Dengan aksiku saat ini, aku sedang menciptakan reaksi masa depan sebagai nasib dan takdirku nanti...

Read More..

Kami Yang Menantang...!!

Kawan, ini adalah puncak Ciremai pada tanggal 1 januari 2010...
Awalnya, rencana kami untuk melewati malam pergantian tahun 2010 adalah pantai Pangandaran. Tapi, aku pikir kami butuh hal yang lebih menantang. Karna petualangan-petualangan kami sebelumya lebih dari sekedar gemuruh ombak yang menderu berlomba menuju pantai, bahkan lebih dari sekedar keganasan ombak yang menerjang batu karang... Aku bilang puncak Gunung Ciremai...!! Keinginanku tak langsung disetujui oleh semuanya. Ada beberapa faktor yang mereka anggap terlalu berbahaya, diantaranya hujan. Ya, saat itu memang sedang musim hujan dimana longsor dan tumbangnya pepohonan kerap terjadi. Perdebatan pun cukup alot, antara kubu pro dan kontra.
Akhirnya setelah bersusah payah meyakinkan mereka, kami pun sepakat untuk memulai pendakian pada hari terakhir di tahun 2009. Kami satu pikiran, satu hati, satu jiwa, satu misi, satu visi dan satu tujuan yang sama. Pada akhirnya ancaman hujan beserta angin dan longsornya tidak mampu mengalahkan tekad kami. Kami menantang...!!
Pagi yang cerah di tanggal 31 Desember 2009. Suara merdu kicauan burung dilatari pemandangan sunrise yang indah, seakan alam merestui keberangkatan kami pagi itu. Belum sampai setengah perjalanan, tak ada rintangan yang menghambat kami kecuali stamina kami yang berkurang. Keringat yang membasahi dan rasa lelah memaksa kami untuk beristirahat sejenak. Dengan makanan dan minuman alakadarnya, kami rasa sudah sangat cukup untuk mengusir lapar dan melepas haus.
Perjalanan berlanjut, sampai kami melewati setengah perjalanan. Hujan ringan membasahi pemandangan sekitar, tapi kami terus melangkah meski licinnya medan menyulitkan langkah kami. Tanjakan-tanjakan curam pun mulai kami lewati. Semangat belum pudar, kami nikmati perjalanan ini, kami sambut rintangan ini.
Sampailah kami di gua walet, kami beristirahat disini. Lalu hal yang ditakutkan benar-benar terjadi disini. Hujan sangat deras mengguyur gunung ini. Membasahi pepohonan juga material-material yang membentuk bukit yang sangat besar dan tinggi ini. Tanpa hujan pun udara sudah sangat dingin, sekarang ditambah hujan. Kami benar-benar kedinginan saat itu. Dingin yang teramat dingin membuat kami rindu rumah. Kami malas untuk ngobrol, kami terdiam merenungi apa yang terjadi. Belum sampai ke puncak, semangat kami mulai berguguran di gua itu. Aku yang punya ide akan puncak itu sempat merasa menyesal. Aku benar-benar menyesal saat itu... Andai ada helikopter yang menjemputku di gua itu... Pikiranku sudah jauh melayang...
Hujan pun mulai reda. Tiba-tiba, salah satu dari kami berdiri dan berkata : "Ayo kita lanjutkan perjalanan ini... Puncak itu sudah menunggu kita...!! Bukankah kita sudah sepakat akan puncak itu??" Entah dapat kekuatan dari mana, bak motivator yang handal dia mampu membangkitkan semangat kami kembali. Dengan cepat kami tersugesti oleh kata-katanya. Tak membuang-buang waktu lagi, perjalanan dilanjutkan...!!

Padahal jarak dari gua ke puncak hanya 3 km, tapi langkah kami terasa berat untuk melangkah. Kami tak mampu bediri tegak, kami merayap di atas permukaan cadas yang menjadi medan perjalanan kami. Ini adalah rintangan tersulit, dimana stamina sudah terkuras dan kami harus melewati curamnya tanjakan cadas yang terjal ini. Tapi semangat mengalahkan segalanya, menjelang magrib kami pun sampai di atas. Beberapa meter di bawah puncak itu, kami mendirikan tenda. Di depan tenda, kami menyalakan api dengan harap dingin akan pergi. Tapi apa daya kobaran api itu hanya mampu mengurangi rasa dingin dari tubuh, tak mampu membuatnya pergi. Pijakan tertinggi di gunung ini belum kami tapaki. Sampai fajar datang kami hanya berada di sekitar tenda. Adapun hal yang kami sesali saat itu, kami tak dapat menyaksikan keindahan panorama sunset karna cuaca tidak memihak. Pasca hujan langit mendung sampai gelap tiba... Malam yang cerah, pemandangan sangat indah... Bulan dan bintang di angkasa terasa sangat dekat. Di bawah, lampu kelap-kelip kota mewarnai gelapnya malam... Ini membuat kami melupakan betapa sulitnya akan perjalanan itu. Kelelahan kami di bayar tuntas oleh keindahannya...
Waktu menyingsing fajar, kami beranjak ke pijakan tertinggi di propinsi Jawa-Barat. Puncak Gunung Ciremai...!! Kami sambut datangnya mentari di puncak itu. Udara pun tak sedingin malam, pagi itu benar-benar cerah... Kawah pun terlihat jelas... Gunung ini benar-benar sudah kami takluki...!! Kami berhasil, kami Juara...!!!

Read More..

Terserah Kamu, Aku Diam...!!

Karna aku tak ada atau apalah itu, seharusnya tidak  menjadi alasan. Semestinya kau tahu mana jalan yang memang itu benar dan baik untuk kau lalui, sebuah jalan yang tidak menyebabkan rasa ingin beranjak pergi. Seharusnya kejadian-kejadian yang telah lalu dapat memberikan pelajaran penting dan berharga. Dan selayaknya semua kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan dapat menjadi kesadaran untuk tidak lagi mengulangnya.
Pernah aku bicara waktu itu tentang persoalan yang menyebabkan aku tak nyaman, siksa batin yang merayapi. Kemudian tentang jenuh yang sempat membuat aku benar-benar ingin pergi saja. Kubicarakan semua itu. Harapan agar ada jalan keluar dan solusi, namun kau tetap saja begitu... Hingga aku berusaha untuk melupakan tentang itu semua. Dan sekarang, kau berikan aku ini lagi…??
Mungkin kata-kataku sudah kian tak berarti lagi untuk kau ikuti, perasaan yang aku tata berulang kali, kembali tak dapat kau hargai. Apakah rasa sakit hati ini adalah imbalannya??
Sekarang semuanya terserah padamu..!! akan aku coba untuk diam dan tak lagi mengingatkan sesui inginmu... Lalu jika nanti aku lebih memlih untuk diam, maka jangan kau pinta aku lagi untuk kembali menata pecahan-pecahan rasa yang berserakan. Biarkan aku…!!

Read More..

Aku Pulang....!!

Libur menjelang UAS tiba...
Bagi anak rantauan, begitu mendengar kata libur pasti yang dipikirkan adalah "mudik". Begitu juga dengan diriku, siang tadi, meski sempat terhambat karna berbagai hal, akhirnya aku pulang. Rumahku istanaku... Tak dapat kugambarkan bagaimana bahagianya diriku saat ini. hhaaa... Ibarat pepatah, "Lebih baik hujan batu di negeri sendiri daripada hujan emas di negeri orang".  Sepertinya pribahasa ini benar-benar aku terapkan. Tak ada yang lebih hebat dari tanah kelahiranku.
Kota kecilku, kota kuda...!!
Kotaku, kota Kuningan...!!

Tanah warisan nenek moyangku,
Kuningan.

Read More..

Mimpi

Inilah mimpiku kawan...
Mimpi yang hanya mimpi yang berkeliaran dalam imajinasiku. Mimpi yang (mungkin) tak bisa kuraih, karna takdir tidak menjodohkanku dengan mimpi ini.
Universitas Multimedia Nusantara...!! Itu yang pertama kali terucap dari mulutku ketika ibu bertanya tentang masa depanku. Tapi apa dayaku ketika kata "tidak" terlontar dari mulutnya. Meskipun bukan Universitas termahal di Indonesia, namun biayanya tidak sesuai dengan kantong keluarga kami dan aku menyadari itu. Tak ada yang bisa disalahkan dan aku tak menyalahkan siapapun. Dunia Multimedia yang menjadi cita-citaku sejak bangku SLTA akhirnya kandas ditengah jalan....

Mengapa aku harus berjumpa dengan mimpi ini??
Mimpi yang membawaku ke dalam dunia angan...
Mimpi yang di dalamnya terdapat sejuta rasa yang indah...
Mimpi yang tidak bisa kulupakan...

Mimpi yang menyiksa diriku!!

Kini aku terdampar di LPKIA, kampus yang tak pernah ada dalam pikiranku. Bergulat dengan koding-koding program yang bagiku itu sangat menjenuhkan. Aku tersesat dan tak tau arah untuk pulang. Kenapa aku datang ke Teknik Informatika? apa itu benar-benar keinginanku pasca kandasnya dunia Multimedia? atau dorongan dari keluargaku? entahlah...

Kini aku hanya bisa menyalahkan diri sendiri. Kuleawati hari-hariku tanpa tujuan, tanpa arah yang pasti dan tanpa cita-cita yang pasti pula.

Aku berusaha fokus pada kenyataan, dan tak akan ku kubur begitu saja mimpi itu.
Aku percaya selalu ada harapan yang lebih baik di depan sana, meski aku belum tahu itu apa.
Akan ku sambut masa depan dengan mimpi-mimpiku yang lain.
Akan ku pelihara mimpi-mimpiku layaknya Sang Pemimpi.

Read More..

Aku yang Rapuh

Tak terasa jejak-jejak kaki ini telah lama membumi. Melewati hari demi hari hingga kini hampir tiga semester telah dilewati. Dan detik demi detik penuh pengorbanan yang silih berganti, takkan hanya menjadi kisah abadi. Ini kisahku. Kisah tentang jiwa yang rapuh. Melewati kehidupan mahasiswa dengan tekad yang masih belum jelas.

Deru semangat di saat itu, masih terngiang ditelingaku. Ku kecup tanganmu, dan kurasakan hangatnya kasih sayang diantara bait-bait kata dari kalimat terakhirmu ketika melepasku. “Jadilah orang yang bisa dibanggakan”, seakan itu kata mujarab yang kau ucap dan selalu kuingat dalam memoriku. Mengharap keselamatan, dan tidak ada hal yang tak diinginkan terjadi kepadaku.

Aku yang rapuh, namun suaramu dari jauh yang selalu menjadi penguat hatiku. Aku tak menemukan kata-kata terbaik tuk melukiskan bahagiaku. Aku mencoba melakukan yang terbaik, untukmu, semua keluarga, dan  sahabat yang selalu mendukungku.

Ada kalanya juga diri ini terbelah. Di antara kemalasan yang menjadi, prestasi yang terjal tuk didaki, dan konsistensi yang terus digali, ada harap kalian disana yang selalu percaya padaku. Percaya bahwa tiap tetes keringat yang kau lakukan untukku takkan sia-sia, sekadar menjadi pelengkap kisah dan tak sedikitpun memberikan asa. Dan ketahuilah, jika hal itu menjadi kenyataan, betapa penyesalan akan tiba. Bahkan mungkin takkan bisa termaafkan diri ini, yang sama saja menjadi beban tanpa memberi sesuatu yang berarti.

Aku memang belum bisa membuatmu bangga, dengan nilai-nilai di atas rata-rata, ataupun selaksa hal positif yang membelalakkan mata. Bahkan, aku lebih sering melagukan keluh nan kesahku ketika lewat senandung manja. Tetapi tak sedikitpun itu membuatmu menolakku ketika menghubungimu.

Aku membelitmu dengan masalah, yang tak bisa ku selesaikan walau diri ini seharusnya bisa lebih bersikap dewasa. Padahal, berkali lipat masalah pasti tlah kau jumpai disana. Duniamu yang membuat duniaku juga ada. Duniamu yang menjadi penyokong duniaku tuk tetap ada. Tetapi tetap, itu tak membuatmu menghindariku.

Aku menyalahkanmu ketika itu. Menyalahkan pilihan yang telah kita sepakati bersama dan restu yang telah kau beri untukku. Padahal kau tahu, potensiku seluas samudera namun semangatku tak setinggi langit, dan semangat lah yang justru paling penting. Tetapi kau tetap mempercayaiku.

Disana, kau tetap tiada lelah mengirim do’amu untukku kepada-Nya. Mengharap Sang Kuasa memberikan aku hidayah, dan senantiasa dalam naungan jalan-Nya tuk terhindar dari bahaya. Tiada lelah, tapi tak pernah sekalipun aku membalas balik do'amu.

Dan disini, aku ada tuk berusaha menjawab kepercayaanmu.

Bandung, Tanah Rantau

Egy Lukman Nugraha

Read More..

Aku

Aku akan lakukan apa yang aku mau….

Aku pikir peraturan itu tidak selamanya harus ditaati….

Aku benci segala sesuatu yang bersifat mengekang….

Aku sadar akan apa yang kulakukan….

Aku tahu resiko apa yang akan kuterima….

Aku tidak melakukan sesuatu tanpa alasan….

Aku sudah cukup tahu tentang benar dan salah….

Aku tidak akan melebihi batas….

Aku bebas….!!!

Aku adalah aku….

Aku beserta kehidupanku….

Aku dan filosofiku….

Aku yang menentang….

Aku dan kesombonganku….

Aku dan keegoisanku….

Aku dan tujuanku….

Aku dan tekadku….

Aku yang tahu diriku….

Aku yang memimpin diriku….!!!

 

Read More..

My Adventure

Semua kejadian yang terjadi dalam hidupku, semua mimpi-mimpi yang ingin kuwujudkan, semua kejadian dalam hidupku merupakan sebuah petualangan.

dan… Inilah petualanganku!

Read More..